KESEHATAN REPRODUKSI

  • Pengertian kesehatan reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO).

Kesehatan Reproduksi  adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah (Depkes RI, 2000).

  • Tujuan Kesehatan Reproduksi

Reproduksi ada dua tujuan yang akan dicapai, yaitu tujuan utama dan tujuan khusus.

  • Tujuan Utama

Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada perempuan  termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupannya.

  • Tujuan Khusus
    • Meningkatnya kemandirian wanita dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya.
    • Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan.
    • Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anakanaknya.
  • Sasaran Kesehatan Reproduksi
  • Sasaran Utama

Laki-laki dan perempuan usia subur, remaja putra dan putri yang belum menikah. Kelompok resiko: pekerja seks, masyarakat yang termasuk keluarga prasejahtera.

  • Sasaran Antara

Petugas kesehatan : Dokter Ahli, Dokter Umum, Bidan, Perawat, Pemberi Layanan Berbasis Masyarakat.

  1. Kader kesehatan, dukun
  2. Tokoh masyarakat
  3. Tokoh agama
  4. LSM
  • Komponen Kesehatan Reproduksi
    • Komponen Kesejahteraan Ibu dan Anak
    • Komponen Keluarga Berencana
    • omponen Pencegahan dan Penanganan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), termasuk Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS.
    • Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja
    • Komponen Usia Lanjut
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi
    1. Faktor Demografis – Ekonomi
    2. Faktor Budaya dan Lingkungan
    3. Faktor Psikologis
    4. Faktor Biologis
  • Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
    1. Konsepsi
    2. Bayi dan anak
    3. Remaja
    4. Usia subur
    5. Usia lanjut
  • Masalah Kesehatan Reproduksi
    1. Masalah reproduksi
    2. Masalah gender dan seksualitas
    3. Masalah kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan
    4. Masalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual
    5. Masalah pelacuran
    6. Masalah sekitar teknologi

Referensi

Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

(Visited 38 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *